Kamis, 30 November 2017

INFORMATION SYSTEM, ORGANIZATIONS AND STRATEGY

  • Sistem Informasi

Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

  • Organisasi
Adalah sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, materialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

  • Strategi
Adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Faktor-faktor yang terpengaruh hubungan organisasi dengan teknologi informasi


  • Porter Competitive Forces Model


1. Kompetitor
  • Semua perusahaan berbagi pasar dengan kompetitor. 
  • Kompetitor selalu merancang cara baru yang lebih efisiens untuk menghasilkan produk baru, layanan, dan menarik konsumen dengan membangun merek.
2. Terbukanya pasar baru
  • Era perdagangan bebas membuat terbukanya pintu perdagangan dan pasar baru. 
  • Membuka pabrik atau gerai dilokasi baru membuka peluang terbukanya pasar baru.  
  • Keuntungan ini juga bisa menjadi kelemahan.
3. Produk dan layanan pengganti
  • Didalam setiap industri, konsumen akan mengganti produk anda dengan produk pengganti jika harga yang anda tawarkan terlalu tinggi.
4. Konsumen
  • Kekuatan konsumen akan tumbuh jika mereka dapat dengan mudah mengganti produk anda dengan produk kompetitor yang sejenis.
5. Suplier
  • Kekuatan dari suplier ketika dapat secara signifikan mempengaruhi keuntungan perusahaan, terlebih ketika perusahaan tidak dapat meningkatkan harga lebih cepat dari pada suplier
  • Strategi Kompetitif

Ada 4 strategi umum yang masing-masing memungkinkan dengan menggunakan SI/TI.
1. Low Cost Leadership
  • Gunakan SI untuk mendapatkan harga dan biaya operasional termurah.
  • Berbasis posisi biaya rendah dibanding pesaing. 
  • Mengelola rantai nilai (value chain management)
2. Product Differentiation 
  • Gunakan SI untuk membuat produk dan layanan baru, atau memberikan konsumen kenyamanan dalam menggunakan produk dan laynana yang sudah ada. 
  • Menghasilkan produk/jasa unik dan bernilai 
  • Menjual value keunikan dengan harga premium 
3. Focus on Market Niche
  • Gunakan SI untuk pasar khusus yang spesifik dan layani mereka secara lebih baik dibandingkan kompetitor 
  • Basis line produksi sempit (niche) dan segmen pasar spesifik
4. Strengthen Customer and Market Intimacy
  • Gunakan SI untuk meningkatkan ikatan dengan suplier dan membangun hubungan kusus dengan konsumen.
Efek Internet

1. Substitute products or services
Memungkinkan pengganti baru  muncul dengan melakukan pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan fungsinya.

2. Customers’ bargaining powe
r
Memungkinkan untuk mendapatkan informasi harga dan informasi produk secara global

3. Suppliers’ bargaining power
Pengadaan melalui Internet meningkatkan daya tawar daripemasok.

4. Threat of new entrants

Internet mengurangi batasan.
 
Teknologi menjalankan proses bisnis dan membuatnya menjadi lebih mudah.5. Positioning and rivalry among existing competitorsMemperlebar pasar geografis, meningkatkan jumlah pesaing, dan mengurangi perbedaan antara pesaing; membuat lebih sulit untuk mempertahankan keunggulan operasional. 

Value Chain Model


Value chain model menggaris bawahi aktivitas spesifik didalam bisnis dimana strategi kompetitif terbaik dapat diaplikasikan dan dimana IS paling mungkin memiliki peran strategis (Porter).
  • Aktifitas Primer, Terhubung secara langsung terhadap produksi dan distribusi dalam perusahaan  produk dan layanan yang mengasilkan nilai untuk konsumen.  
  • Aktifitas Support, Membuat aktifitas primer dapat berjalan dengan baik.
Value Web (Extended Value Chain)

1. Amazon:

  • Memudahkan suplier untuk menampilkan produk dan membuka toko di situs amazon. 
  • Memudahkan konsumen untuk membayar barang. 
  • Membangun sistem yang mengkoordinasikan pengiriman barang ke konsumen. 
  • Membangun sistem pelacak pengiriman untuk konsumen.
2. Teknologi internet

  • memungkinkan membangun value chains industri yang tersinkronisasi yang disebut value web.
3. Value web 

  • sistem terhubung yang mensinkronisasikan value chains dari rekan bisnis dengan industri.
  • untuk merespon secara cepat perubahan dalam penawaran dan permintaan.
Isu-Isu Manajemen
1. Mempertahankan keunggulan kompetitif.
  • Keunggulan kompetitif tidak dapat bertahan lama karena kompetitor akan melihat dan meniru strategi yang digunakan.
2. Manyelaraskan IT dengan tujuan bisnis
  • Kebanyakan perusahaan sukses dapat menyelaraskan IT dengan tujuan bisnis.
  •  Hanya seperempat dari perusahaan yang berhasil menyelaraskan IT dengan bisnis.
3. Manajemen Checklist: 
  • Meningkatkan strategi sistem analis.
  • Untuk mengidentifikasi jenis sistem yang memberikan keunggulan strategis untuk perusahaan.
    - Bagaimana struktur industri dimana perusahaan berada?

    - Seperti apa bisnis, perusahaan, dan value chain industri? -Apakah sudah selaras           antara IT dengan strategi dan tujuan bisnis?.




0 komentar:

Posting Komentar